Tuesday, January 20, 2009

Seperti halnya Windows XP aau Windows versi lainnya, proses instalasinya sangat mudah. Begitu juga dengan Windows Vista. Proses instalasi Windows Vista jauh lebih mudah. Pada proses instalasi ini Anda bisa langsung melakukan boot dari DVD dan langsung memformat harddisk Anda, kemudian proses instalasi terus dilaksanakan. Anda juga bisa dengan cara mengupgrade apabila sebelumnya sudah menggunakan Windows versi sebelumnya, misalnya Windows XP Professional.


Kalau proses instalasi dengan cara mengupgrade maka setelah Anda memasukkan master Windows Vista ke dalam drive DVD atau CD, maka segera tampil pilihan untuk melakukan instalasi. Dalam hal ini Anda tinggal menekan tombol Instal Now.

Selanjutnya dari tayangan tersebut Anda tinggal menunggu sehingga proses instalasi langsung dilaksanakan. Pada saat instalasi ini Anda hanya sesekali menekan tombol Next dan memasukkan CD-Key yang Anda miliki. Setelah proses instalasi selesai Anda diminta untuk melakukan activasi melalui Internet. Setelah melakukan activasi Windows Vista sudah siap digunakan.Publish


Menjalankan WIndows Vista

Untuk memulai Microsoft Windows Vista tekan tombol power di komputer dan di monitor. Setelah itu biarkan program bekerja. Tampilan awal sebelum Anda melakukan perubahan, Windows Vista akan menampilkan Welcome Center. Tampilan ini menjelaskan dan menampilkan hardware dan system yang Anda gunakan. Selain itu pada tampilan ini menampilkan fasilitas apabila Anda akan menambah hardware baru berupa Setup Device, fasilitas untuk menambah Account baru dan fasilitas untuk Transfer file dan setting.

  1. Untuk mengetahui beberapa fasilitas yang disediakan Microsoft Windows Vista terutama yang berhubungan dengan multimedia Anda bisa menjalankan Media Center. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  2. Klik Start
  3. Klik Media Center
  4. Klik Next untuk melanjutkan setup Media Center
  5. Klik lagi Next
  6. Kalau computer Anda memiliki koneksi Wireles Anda piloih Yes, tetapi kalau tidak pilih No lalu klik Next untuk melanjutkan
  7. Pada tampilan Internet Connection dan "Always on" Internet Connection" Anda pilih Yes atau No tergantung koneksi Internet yang Anda gunakan
  8. Klik Next untuk melanjutkan
  9. Pilih salah satu koneksi yang tampil, misalnya Internet, Internet Media Center atau lainnya
  10. Klik Next untuk melanjutkan
  11. Pada tampilan Enter Your DialUp Password, maskkan password Anda di kolom password, misalnya admin001
  12. Ketikkan sekali lagi password Anda, mialnya admin001
  13. Klik Next untuk melanjutkan
  14. Klik Test untuk mencoba sambungan koneksi. Jika tidak ada koneksi maka komputer akan

Catatan: Untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaiknya computer Anda terkoneksi ke jaringan Internet. Namun demikian Anda juga tetap bisa memanfaatkan fasilitas ini walaupun tidak terkoneksi hanya sangat terbatas.

  1. Jika komputer Anda tidak terkoneksi ke jaringan Internet,maka akan tampil pernyataan DialUp failed.
  2. Klik saja Next untuk melanjutkan
  3. Klik lagi Next
  4. Kemudian pada tampilan Help Improve Media Center Anda pilih No Thank You, lalu klik Next lagi
  5. Klik Yes
  6. Klik Next, dan klik Next lagi
  7. Klik I'm finished dan klik Next
  8. Lalu klik Finish untuk mengakhirinya

Mengakhiri Windows Vista

Untuk mengakhiri Microsoft Windows Vista prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Klik Start.
  2. Klik salah satu pilihan yang tersedia
  3. Dalam keadaan ini ada tiga pilihan yang akan ditampilkan program, Switch User, Log Off, Lock, Shut Down dan Restart

berikut ini adalah video untuk menginstal window vista :

Monday, January 19, 2009

Perangkat jaringan LAN

Local Area Network (LAN)

Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :

  • Repeater
  • Bridge
  • Hub
  • Switche
  • Router

Repeater/Penguat

Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

Hub

Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.

Bridge


Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu menentukan tujuan.

Switch


Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.

Router


Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah

Sunday, January 18, 2009

Update, Delete Database with OOP


Penggunaan seleksi untuk menampilkan database menggunakan OOP telah penulis jelaskan sebelumnya. OOP dalam php 5 ini telah terbukti ampuh dalam menghasilkan source code yang efisien untuk menangani manajemen database. Tentu hambar rasanya jika penggemar sayur asam memakannya tanpa ada sedikitpun rasa garam di dalamnya. Nah begitu juga dengan artikel penulis sebelumnya, menampilkan database dengan OOP masih belum cukup tanpa pengetahuan selanjutnya mengenai bagaimana melakukan update dan delete record pada database menggunakan OOP ini. Oleh karena itu di sinilah penulis akan jelaskan sedikit penggunaan OOP untuk menghandle database. Untuk mempelajarinya mari buat databasenya terlebih dahulu :

-- simple cms database
create database simplecms ;
use simplecms ;
create table article( id int(4) primary key auto_increment, category varchar(225), article_title varchar(225) );
insert into article values('','web design', 'Web Design Make Over with CSS');
insert into article values('','graphic design','CorelDraw the handy tool');
insert into article values('','flash animation','Make a splash water animation');

Ya, langsung saja penulis berikan contoh kasusnya, script intinya, index.php, dan biasanya script seperti ini digunakan sebagai halaman admin. Tentunya admin disini dapat melakukan update dan delete record database.

<?php
$mysqli = new mysqli("localhost", "root", "", "simplecms");
if (mysqli_connect_errno())
{
echo("Nggak bisa konek : ".mysqli_connect_error());
exit();
}
$cat = $mysqli->prepare("select id, category, article_title from article order by id");
$cat->execute();
$cat->bind_result($id, $category, $article_title);
?>

<html>
<head>
<title>Database in OOP Way ; Seleksi Data dengan mySqli</title>
</head>
<body><table border='0' width='40%'>

<caption><h3>SIMPLECMS CONTROL PANEL :</h3></caption>
<tr><th>No</th><th>Category</th><th>Title</th></tr>
<?php
while ($cat->fetch())
echo "<tr><td>".$id."</td><td>".$category."</td>"."<td>".$article_title."</td><td><a href=?yang_ini_diedit=ya&id_nya="
.$id.">EDIT</a></td><td><a href=?yang_ini_didelete=ya&id_nya=".$id.">DELETE</a></td></tr>";
?>
</table>
<hr width='39%' align='left'/>
<?php
if ($_REQUEST['yang_ini_didelete'] == 'ya')
{
echo "Wah... record ".$_REQUEST['id_nya']." bener-bener mau di hapus ya ?" ;
echo "<form action='?delete_langsung_lah=ya' method='POST'>
<table><input type='hidden' name='id' value=".$_REQUEST['id_nya'].">
<tr><td><input type='submit' value='ya' name='submit'></td></tr></table>
</form>";
}

else if ($_REQUEST['delete_langsung_lah'] == 'ya')
{
$id_delete = $_POST['id'];
$cat = $mysqli->prepare("delete from article where id=?");
$cat->bind_param('i',$id);
$id = $id_delete;
$cat->execute();
echo "Database berhasil dihapus ... Anda akan diredirect dalam 2 detik";
echo "<meta http-equiv='refresh' content='2;url=index.php'>";
}

else if ($_REQUEST['yang_ini_diedit'] == 'ya')
{
$cat = $mysqli->prepare("select id, category, article_title from article where id=?");
$cat->bind_param('i',$id);
$id = $_REQUEST['id_nya'];
$cat->execute();
$cat->bind_result($id, $category, $article_title);
echo "<caption>Yang mau diedit...</caption>";
echo "<table><form action='?update_langsung_lah=ya' method='POST'>";
while ($cat->fetch()) {
echo "<tr><td>Category : </td><td><select name='category'><option value=".str_replace(" ","_",$category).">".$category."</option></select></td></tr>";
echo "<tr><td>Title : </td><td><textarea name='title' cols='51' rows='7'>";
echo $article_title ; }
echo "</textarea></td></tr>";
echo "<input type='hidden' name='id' value=".$_REQUEST['id_nya'].">";
echo "<tr><td></td><td><input type='submit' name='submit' value='update'></td></tr>";
echo "</form></table>";
}

else if ($_REQUEST['update_langsung_lah'] == 'ya')
{
$category = str_replace("_"," ",$_POST['category']);
$title = $_POST['title'];
$id = $_POST['id'];

$cat = $mysqli->prepare("update article SET category ='$category', article_title = '$title' where id=?");
$cat->bind_param('i',$id);
$cat->execute();

echo "Database berhasil diupdate ... Anda akan diredirect dalam 2 detik";
echo "<meta http-equiv='refresh' content='2;url=index.php'>";

}
?>

</body>
</html>

Tampilannya nanti akan seperti ini :


Potongan source code di bawah ini digunakan untuk menampilkan database dengan cara OOP. Seperti yang pernah penulis jelaskan dalam artikel pertama mengenai penggunaan OOP dalam PHP 5 untuk memanage database.

$mysqli = new mysqli("localhost", "root", "", "simplecms");
if (mysqli_connect_errno())
{
echo("Nggak bisa konek : ".mysqli_connect_error());
exit();
}
$cat = $mysqli->prepare("select id, category, article_title from article order by id");
$cat->execute();
$cat->bind_result($id, $category, $article_title);

Penjelasan detilnya dapat dilihat di artikel sebelumnya. Di sini penulis akan menjelaskan beberapa fungsi baru OOP dalam PHP 5. Lihat kembali fungsi tersebut pada baris ini :

...
$cat = $mysqli->prepare("delete from article where id=?");
$cat->bind_param('i',$id);
$id = $id_delete;
$cat->execute();
echo "Database berhasil dihapus ... Anda akan diredirect dalam 2 detik";
echo "<meta http-equiv='refresh' content='2;url=index.php'>";
...

Di dalam barisan tersebut terdapat kalimat pembentuk query sql yang sedikit berbeda, yaitu :
$cat = $mysqli->prepare("delete from article where id=?");

Terdapat tanda '?' sebagai perwakilan dari parameter syarat. Tanda tanya ini nantinya akan didefinisikan sebagai satu syarat dalam satu variable menggunakan fungsi bind_param(), sehingga jika sebuah query didefinisikannya seperti ini :
cat = $mysqli->prepare("delete from article where id=?");

maka, harus terdapat fungsi bind_param() sesudahnya, seperti :
$cat->bind_param('i',$id);

Sehingga 2 baris kalimat tersebut sama halnya dengan query biasa, jika dalam query biasa maka hasilnya seperti ini :

$cat = "delete from article where id='$id'";

Setali 3 uang. :D. Ya ya ya ... tapi coba perhatikan kembali fungsi bind_param pada kalimat tersebut :
$cat->bind_param('i',$id);

Dalam parameter pertama fungsi bind_param di isi dengan 'i'.
Kenapa dengan 'i' ?, i ini adalah perwakilan dari variable yang bertipe integer. Dalam query seperti ini delete from article where id='$id', mustahil jika mengisinya dengan string, kenapa ? lihat struktur tablenya. :D, hasilnya nanti akan 0 jika menggunakan string. Adapun type dari parameter tersebut antara lain yaitu :

i : ini untuk variable yang bertipe integer
s : ini untuk variable yang bertipe string
d : ini untuk variable yang bertipe double
b : ini untuk variable yang bertipe blob.

Ya kita lompat ke baris berikutnya :
$id = $id_delete;
Statement ini hanyalah sebuah assignment, memenuhi syarat sebelumnya.

Selanjutnya adalah menjalankan querynya, eksekusi langsung :D , yakni :
$cat->execute();

Kembali muncul satu pertanyaan, bagaimana jika menggunakan update database dalam oop ? Silahkan lihat kembali baris di bawah ini :

$cat = $mysqli->prepare("update article SET category ='$category', article_title = '$title' where id=?");
$cat->bind_param('i',$id);
$cat->execute();

Sepertinya sudah jelas ya. :).

Definisikan terlebih dahulu querynya :
$cat = $mysqli->prepare("update article SET category ='$category', article_title = '$title' where id=?");

Penuhi syarat query tersebut :
$cat->bind_param('i',$id);

Jalankan querynya :
$cat->execute();

Stylish Dark Buttons

Stylish Dark Buttons - Gedein ajah
Lam kenal bwat om om tante tante penghuni ilmu web, mudah2an wabis nnni ga diikenal kikakakakakak....... :D


nyoba posting di ilmu web, moga moga suka.. hahahahaa...


Heuummm.... woke...!!! let's start brother ...


semalem wabis inetan ampe malem, bangun subuh, Musik The Misfits
[Hate Breeders] kembali menggebrak kamar gw, langsong dah bikin
tutor...


ni ada tutor sederhana, gw mao bikin design interface bwat menu
button.. hmmm tema na styles dark ...ga terlalu web 2.0, konsep na
sedikit minimalis tapi masih tetep clean kok... hehehehhe..


bikin kanvas baro, Ubah warna background menjadi #1d1d1d.



pertama bikin layer group dolo, ama layer baru di dalam na


New Layer Group


wuki, ambil rectangle marquee tool Rectangle Marquee Tool bikin bidang ke gini:



kasi style gradient overlay:





hmm... karena terkesan menimalis, gw kasi line gradasi di ujungna bwat keseimbangan objek button na, ....heheheehe.


pencet [CTRL+Click] pada layer button lu (Layer 1), bwat nge-load seleksi na.


ambil kembali rectangle marquee tool na, ubah setting menjadi fixxed size: 1 px , ama tinggi lu sesuain ma button na.



aktifkan mode seleksi menjadi Intersect With Selection


Intersect With Selection


klik sekali di ujung objek button: gedein biar keliatan, jadi biar seleksi ujungna ngepas.



nah bakalan kbntuk seleksi yang pas ma bidang button na


ubah warna forground color menjadi #5f5f5f, bikin layer baro


tarik gradasi na dalam seleksi



gw gedein pake zooming tool






wuki, duplicate aja broder layer na, tros pilih Edit > transform > Flip Vertical


weuhhehheeeee...lu geser dah taro di sebelah kiri na button.



ni hasil smntara naaa...



kasi text button na...perhatiakan tipografi na, yang atas gw pake text agak terang dari yg bawah



naaaah tinggal duplicate dah, layer group button lu...geser dengan posisi masing2 ujung menempel satu sama lain



hehek uhuiii jadi dah....


Stylish Dark Buttons - Gedein ajah


© Copyright 2008 www.dremi.info Original Post: Stylish Dark Buttons Category: Button
About the Author: dr.emi is a free man to distribute anything that he was founded. As a Webmaster He was publishing www.dremi.info to create one community that loves free idealism. Very specialy in Design Category. Welcome to love it!

Saturday, January 17, 2009

Jaringan Linux Dasar 1: Konfigurasi Kartu Jaringan



Wahhh...
sudah lama penulis tidak bersua di tutorial jaringan. :D. Yups,
sebelum masuk ke dalam pokok pembahasan, penulis akan jelaskan terlebih
dulu mengenai judul yang penulis bawakan sekarang, sengaja diambil
judul seperti itu karena Insyaallah staff ilmuwebsite akan menghadirkan
tutorial di linux secara berseri dan akan hadir setiap minggunya.
Sebagai gantinya penulis minta didoakan agar punya waktu, dan duit yang
juga banyak tentunya. Karena kalo nggak punya duit banyak pastinya
penulis nggak punya hati yang enak ketika menulis artikel nanti. Gimana
? Deal or no deal ? Doakan aku ya ? ( benteng takeshi banget ) Huehuehe
.... Tergantung pilihan anda. :D.

Yups, tutorial jaringan di linux yang akan dibahas secara berseri :
• Linux Name Services
• Mail Server
• Apache web server
• Network gateway services ( didalamnya nanti sudah termasuk proxy server dan firewall )
• File Sharing
• Printer Services
• Security di linux

Ya kira-kira itu yang akan jadi pembahasan berseri selanjutnya. :D. Deal or no deal ? :D
Yahhhh...
sebelum dilanjutkan ke pembahasan selanjutnya, kembali ke tutorial yang
sekarang terlebih dulu. Sebelum masuk kedalam konfigurasi kartu
jaringan di linux, perlu di ketahui terlebih dahulu konsep pemberian
alamat ip untuk setiap kartu jaringan di linux. Sebetulnya untuk linux
yang sekarang pemberian alamat dengan fasilitas gui juga sudah
mencukupi, gui ( Graphical User Interface ) di sini maksudnya
pemberian alamat ip bisa dilakukan hanya dengan klak-klik saja dalam
tampilan windows. Tapi alangkah baiknya jika anda mengetahui konsep
nyata dari pemberian alamat ip. Ini akan berguna suatu saat nanti bagi
seorang admin jaringan yang fundamental. ;).
Sederhananya untuk
memberikan alamat ip di linux, cukup masuk ke linux console, atau nama
lainnya dari terminal. Kemudian ketik perintah seperti ini ...

root@alk.root#ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255

dengan catatan anda harus dalam kondisi root.
Nah setelah menjalankan perintah tersebut, secara otomatis terbentuk sebuah file ifcfg-eth0 berada di bawah direktori :

/etc/sysconfig/network-scripts

isinya kira-kira sebagai berikut :
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.1.255
IPADDR=192.168.1.2
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.1.0
ONBOOT=yes


distro
yang penulis gunakan adalah redhat linux 9. Tidak berbeda jauh dengan
Fedora Core 4,5,6,7,8 atau diatasnya. Begitu juga dengan linux
mandriva. Hampir sama konsepnya.

Linux menamakan setiap kartu
jaringan berdasarkan urutannya, dalam perintah diatas tertulis kartu
jaringan dinamakan dengan eth0. Ini karena dalam linux setiap kartu
jaringan yang pertama diberi nama eth0. Dan jika terdapat 2 kartu
jaringan di pc maka terdapat 2 file ethX yaitu eth0 dan eth1. Begitu
untuk seterusnya.
Nah selanjutnya adalah netmask, netmask ini akan
penulis jelaskan rincinya nanti dalam tutorial jaringan, intinya
"netmask" ini berfungsi membuat sub network atau jaringan yang terbagi
bagi menjadi lebih kecil. Dengan kata lain membagi jaringan besar
menjadi lebih kecil lagi. Biasanya netmask ini digunakan untuk
penghematan alamat ip, dan resource jaringan. ( Yang udah tau jangan
komentar :D Just kidding bro! )
Dan terakhir broadcast berfungsi
untuk memberitahukan bahwa si pc yang sudah diberi alamat ip ini
memiliki alamat jaringan 192.168.1.0, dan alamat broadcast inilah yang
nantinya memberitahukan kepada semua host/pc yang sudah terkoneksi
dalam satu jaringan bahwa host dengan alamat ip 192.168.1.2 itu masih
satu kandung. Satu Saudara tapi beda bapak. Orang tua aslinya tidak
mengakui dia sebagai anak. Halah!! :D

Yups, selanjutnya ketikkan perintah :

root@alk.root#ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:EE:71:11
inet addr:192.168.1.2 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:feee:7111/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:61 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:85 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:6938 (6.7 KiB) TX bytes:10092 (9.8 KiB)
Interrupt:10 Base address:0x1080

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:2190 (2.1 KiB) TX bytes:2190 (2.1 KiB)

jika tampilannya seperti ini, artinya pc anda sudah dapat terkoneksi dengan jaringan. :)
Ya selamat mencoba.

Untuk
tutorial jaringan selanjutnya penulis akan membawakan tutorial "Name
Service di linux dengan BIND", yaitu konsep penamaan dalam jaringan.


Greetz : Salam,untuk orang yang ngaku sebagai jamilah. :D.
b_scorpio, orang bisnis semen. :D
phii_, safril, ivan, fadli, dr.emi, dan seluruh pengunjung ilmuwebsite.com :D
peterpanz, kandar, alul cool, aku radiaku, dan semua orang yang namanya nggak bisa disebut satu persatu.
Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori linux dengan judul Jaringan Linux Dasar 1: Konfigurasi Kartu Jaringan

Koneksi 2 PC menggunakan kabel Cross


Seorang gila jaringan mungkin ada yang sampai hati untuk membawa-bawa kabel utp jenis crossing lengkap dengan laptop dalam tas gendongnya setiap saat. Penulis pun pernah dalam kondisi seperti itu. Biasanya hal ini terjadi karena orang gila jaringan tersebut selalu ingin melakukan pekerjaan di berbagai tempat dengan 2 PC sekaligus. :). Walaupun pada saat sekarang ada sebuah alat yang tidak repot dan tidak dapat digunakan untuk membelitkan leher. :D. Yakni USB Wlan. Namun ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat menggunakan usb wlan, seperti kondisi ekonomi kantong tipis orang gila jaringan tersebut, walaupun hanya mengeluarkan beberapa lembar uang kertas untuk membelinya, tapi tetap saja ini adalah inti permasalahannya, dan berbagai kendala lainnya. :D

Dari situlah tutorial ini berawal, sebelum dapat mengkoneksikan 2 PC menggunakan kabel crossing ada beberapa hal yang dibutuhkan diantaranya :
- Tang kerimping
- 2 buah RG 45
- Kabel UTP 5e dengan panjang secukupnya, sesuai dengan selera anda
- 2 buah PC yang akan dikoneksikan.

Pertama lepaskan shield kabel ( pelindung kabel biasanya bewarna abu -abu ) beberapa centimeter ( 2 cm), dengan memotong shield tersebut menggunakan tang kerimping, kemudian lurus-luruskan kabel-kabel yang berwarna-warni tersebut, kemudian urutkan kabel berdasarkan pewarnaannya di salah satu ujung kabel UTP tersebut. Urutannya adalah sebagai berikut :


Ini adalah urutan kabel straight, sehingga untuk ujung kabel yang lain urutan pewarnaan kabel tersebut harus berbeda dengan urutan ujung kabel straight ini, inilah yang dinamakan dengan kabel cross, urutan ujung kabel cross adalah seperti ini :



Sehingga di kedua ujung kabel tersebut memiliki urutan warna yang berbeda satu sama lainnya.


urutan lengkapnya seperti ini …


Nah dari sini anda siap mengkoneksikan 2 PC tersebut.
Di windows untuk melakukan koneksi 2 PC sama halnya dengan mengkoneksikan PC dengan topologi jaringan yang sering ditemui, biasanya topologi jaringan itu adalah star di mana di pertengahannya biasa ditemui menggunakan hub ataupun switch. Hal yang harus dilakukan untuk mengkoneksikan kedua PC di windows adalah sebagai berikut :

PC Pertama
Masukkan ke network connection di control panel :
Start menu | run | control panel

Setelah itu masuk ke bagian Network Connections
Kemudian pilih Local Area Network Connection


Klik kanan Local Area Network Connection, pilih properties


Di kotak dialog Local Area Network Connection Properties, di bagian tab General pilih Internet Protocol ( TCP/IP ) Kemudian Klik Properties


Setelah itu masukkan IP Addressnya 192.168.1.2, kemudian Netmasknya 255.255.255.0


Setelah itu klik button OK, kemudian Close

Nah untuk PC yang kedua tahapnya sama saja dengan yang diatas namun Alamat IP Addressnya berbeda dengan PC yang sebelumnya, anda dapat mengisinya dengan 192.168.1.1 atau dengan IP 192.168.1.x yang lain, terserah anda. Dengan catatan netmasknya harus sama dengan pc yang sebelumnya yakni 255.255.255.0

Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi network setup wizard untuk kedua PC tersebut, agar keduanya dapat saling terhubung sebagai satu workgroup.

Setelah selesai, lakukan ping dari salah satu PC tersebut ke PC lainnya... Jika tampilannya seperti ini maka PC anda telah terhubung satu sama lainnya.

C:\Documents and Settings\Al-k>ping 192.168.1.1

Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.1.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Friday, January 16, 2009

Teknik pencarian informasi menggunakan search engine bag 1

I. Pengantar search Engine

Satu jam lebih, Galih baru memperoleh data kerusakan hutan yang dicari. Untung uangnya pas untuk membayar sewa internet di sebuah warnet (warung internet) dekat sekolahnya. Meskipun demikian Galih tersenyum puas karena telah memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas sekolah.

Internet merupakan gudang informasi paling besar, berbagai informasi tersedia didalamnya seperti berita, artikel, program software, peta, gambar, multimedia dan lain sebagainya. Memasuki internet seperti memasuki perpustakaan paling lengkap, mungkin jutaan data tersimpan didalamnya. Nah jika tak pandai-pandai, bisa tersesat dalam pencarian yang tak berujung di dunia virtual. Belum lagi jika “terperangkap” situs yang mengikat hati, padahal bukan informasi yang dibutuhkan. Alhasil, waktu tersita lama dan biaya yang relatif tinggi.

Yang harus dilakukan

1. Supaya tidak terjebak pada pencarian tak berujung, tentukan terlebih dahulu data /

informasi apa yang dibutuhkan dan tetaplah fokus pada pencarian informasi tersebut.

2. Bukalah program browser (internet explorer, mozilla firefox, dll) yang tersedia di komputer anda.


3. Ketik alamat situs search engine pada kolom address browser.

Banyak situs yang menyediakan layanan ini. Seperti Google, Alltheweb, Altavista, Yahoo, Lycos dan sebagainya. Bahkan ada situs yang menyediakan multi engine atau metasearch seperti Graball dan Myrad Search.

- http://www.google.com

- http://www.alltheweb.com

- http://www.yahoo.com

- http://www.altavista.com

- http://www.lycos.com

- http://www.graball.com (multi engine)

- http://www.myradsearch.com (multi engine)

Sebagai contoh, sekarang menggunakan search engine Google yang umum digunakan oleh banyak orang.


4. Ketik keyword sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, sekarang menggunakan keyword taman nasional. Kemudian tekan enter atau telusuri dengan Google.



5. Dalam sekian detik akan keluar 10 link situs-situs pada halaman pertama yang mempunyai keterkaitan dengan keyword taman nasional. Bacalah keterangan singkat pada tiap link situs, apakah sudah sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Kemudian buka link situs tersebut pada browser baru (open new window atau new tab) dengan klik kanan pada link situs yang dimaksud.


6. Pada halaman yang baru akan tampil situs yang memuat keterkaitan dengan keyword taman nasional. Kemudian masukkan situs ini ke dalam bookmarks (mozilla firefox) atau favorites (internet explorer) pada browser anda. Dengan demikian akan tersimpan dan bisa dibuka jika sewaktu-waktu dibutuhkan kembali.